Title


Kamu tahu? terkadang kita punya banyak cerita. Hanya saja, kita tidak siap untuk menceritakannya. Tidak siap, karena orang-orang hanya suka meliatmu tersenyum. Mereka tidak terlalu peduli jika kamu lelah. Perjalanan 35 kilometer ditempuh di bawah gerimis rapat. Sekujur tubuhmu basah karena tak terlindung mantel. Kulit di permukaan jari mengkerut menahan dinginnya guyuran air hujan. GPS yang ternyata menyesatkan. Jalan aspal namun berlubang hampir 65 persen di permukaannya. Lalu hidung yang tersumbat semakin diperparah dengan dingin menusuk. Mobil melintas tanpa simapati. Setiap empat roda itu melewati genangan, ia meninggalkan guyuran genangan air keruh bercampur serpihan aspal yang rusak.

Itu, hanya di permukaan saja. Mereka tidak pernah tau bukan… Selama perjalanan kedua matamu basah karena air hujan dan air asin lainnya. Otak dan  hati berperang memperebutkan spekulasi dan prasangka. Entah siapa yang benar di antara keduanya. Kamu menangis, kamu berteriak. Beruntung, suara-suara itu tertelan gegap gempita klakson jalan raya.

Mereka hanya tahu, yang kamu lakukan adalah perjalanan pulang ke rumah. Padahal sesampai di tempat tujuan, yang kamu temukan hanya seonngok gedung dingin yang isinya manusia-manusia tanpa punya perasaan. Memikirkan ornag lain, tapi tidka memikirkan dirimu.

Ah iya, mereka tidak pernah tahu kondisi sebenarnya. Di otak mereka hanya spekulasi dan egosentris di luar batas toleransi.

Lalu, teks yang dikirimkan namun berakhir tanpa balasan. Untuk apa semua paragraf ini ditulis. Terlebih lagi, kamu tidak pernah lagi datang ke halaman ini bukan? 🙂

1 thought on “Title

Leave a comment