Catatan kaki II


Tetaplah berdiri tegap, An. Disaat yang lain hanya diam merenungi nasib buruk mereka. Mungkin Tuhan tidak menginginkan mu mengambil jalan yang kamu pilih sekarang karena satu alasan. Yaitu, Tuhan telah menyediakan jalan lain yang lebih baik untuk mu. Kamu boleh merasa sedih, kecewa, tetapi jangan pernah menyalahkan Tuhan untuk kegagalan yang kamu terima. Tuhan sudah sangat baik padamu. DIA menempa mu dengan cara-Nya, agar kamu tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan tegar.
Sebelum menjadi vas bunga yang cantik, tanah liat harus di tempa, dibakar, dipahat. Semua proses yang menurutmu menyakitkan itu adalah cara untuk membentuk dirimu menjadi “seseorang”

Dan ketika kamu merasa dunia ini tidak adil. Karena kawan seperjuangan mu telah menemukan jalan hidup mereka dengan mudah, sedangkan kamu harus bersusah payah hanya untuk menemukan jalan yang sama? Lagi-lagi kamu menyalahkan nasib? Tidak kah kau malu! Jangan pernah mendikte Tuhan untuk nasib baik yang kamu inginkan. DIA punya cara sendiri untuk mendidikmu agar bisa menjadi manusia berguna.

Sudahkah kamu bersyukur untuk nikmat yang DIA berikan kepada mu selama 18 tahun ini?
Tetaplah tegar, An. Jalan yang akan kamu hadapi memang sulit. Tapi jangan pernah menyerah, jangan merasa lelah. Kata menyerah hanya untuk orang yang sudah mati.

Nb: nasihat untuk saya sendiri

18 thoughts on “Catatan kaki II

  1. AMYunus

    Nasihat yang amat baik 🙂 Semoga diberi kekuatan dan ketabahan ya untuk menjalani apa yang diberikan oleh-Nya 😀 Amin

    Sedikit quotes maupun sedikit tidak berhubungan, :p

    Our talents are the gift that God gives to us… What we make of our talents is our gift back to God.
    ~ Leo Buscaglia

    Reply

Leave a reply to Gus Ikhwan Cancel reply